Mela,
Kami telah melakukan perjalanan jauh menuju tempat KKN PPL bersama-sama, ia dengan tulus memberikan tumpangan untukku setiap akan menuju tempat KKN PPL. Kami pun telah bermalam bersama di tempat KKN PPL, di rumah baru kami, dengan udara yang sangat dingin, kami saling mengetahui kebiasaan kami sebelum dan setelah tidur. Kami pun tak merasa segan mengatakan sedang tak ada udang, dan kami saling menghutang ketika satu di antara kami tak ada uang.
Mela adalah orang yang sangat tulus. Ia cerewet mungkin, tapi apa yang ia katakan, apa yang ia lakukan, ia dasari dengan ketulusan. Ia sangat gampang merasa tidak enak pada orang lain. Ia mudah merasa berhutang pada orang lain. Itu mengapa aku bilang ia orang yang sangat tulus.
Nirna,
Sama dengan mela, kami sudah sering bepergian jauh bersama. Ia sering mengajakku menemaninya ke suatu tempat. Entah, ia sangat suka mengajakku kemana-mana. Padahal aku kira teman sepertiku tak akan ada orang yang suka, karena aku pendiam. Tapi ia seperti tak bermasalah sama sekali dengan sifat pendiamku, hingga suatu saat ia memintaku untuk membuat desain layout buku nya. Tak aku kira, ia percaya padaku.
Itu artinya kami telah melakukan 3 syarat menjalin kedekatan dalam persaudaraan sesama muslim.
Tinggal 2 hal yang akan menentukan keberlanjutan kebersamaan kami sekarang ini, hati dan do'a. :)
Jika hati kami tak saling menyatu, tak saling ridho satu sama lain, dan jika tak diiringi do'a kepada Allah, bukan tidak mungkin kebersamaan kami selama ini dan yang selanjutnya tak akan berarti apapun, dan akan hambar begitu saja.
Kami pernah berbincang membicarakan masalah kekuatan do'a, dan kami sangat percaya bahwa kekuatan do'a tak dapat disepelekan.
Aku senang bersama keduanya, Mela dan Nirna. Mereka dapat menerimaku apa adanya. Benar-benar apa adanya, dengan sifatku yang pendiam, mereka tak pernah menuntut macam-macam.
Aku memang tak suka bercerita, tak suka banyak bicara. Banyak orang yang menuntut ini itu dengan sifatku yang pendiam. Banyak orang bilang aku tak peka, karena aku diam. Tapi mereka tidak, mereka yang baru saja mengenalku, sangat baik padaku, yang awalnya kupikir mereka akan sama dengan yang lainnya, merasa tak nyaman dengan sifatku yang pendiam, mereka sebaliknya, begitu tulus menerimaku sebagai teman baru.
Bahkan aku sangat nyaman bersama mereka. Kupikir begitu, karena biasanya, aku hanya akan bisa bertilawah di depan orang yang aku sudah nyaman dengannya. Dan itu kulakukan di depan mereka. Mereka menerimaku apa adanya. Tak banyak tuntutan.
Ya Allah, semoga persahabatan dan persaudaraan ini bisa mendatangkan manfaat yang tak terputus, begitupun dengan ikatan ini, semoga akan terus berlanjut sampai ke surga.
Aku akan bantu kalian semaksimal aku bisa. Berjuang untuk KKN PPL ini... :)
hope it can be remembered until we are not young anymore.
_Diana AR_
0 comments:
Posting Komentar