Minggu, 19 Oktober 2014

Kami Menamainya Lingkaran Cinta :)

Sembilan orang berkumpul duduk bersila (lingkaran haroki) merapatkan lutut, tersenyum lalu terseling tawa, seringkali serius, namun seringkali keseriusan itu hanya wacana dan wacanda, karena muka serius yang tertunduk itu sesungguhnya adalah alibi cerdas seseorang yang tertidur. #hayoSiapa?

Tapi tidak jarang kami benar-benar serius, membahas strategi perang Khandaq (perang parit) yang dipenuhi cinta Rasulullah dalam pukulan pertama di batu besar, dan dipenuhi optimisme di pukulan kedua dan ketiga.

Momen tertunduk dalam-dalam ketika sang Murabbiah mengatakan, "Ayo muraja'ah surat nananina,"

Momentum mendebarkan ketika kami melakukan kesalahan-kesalahan kecil yang seharusnya bisa dihindarai, "Kalian kan sudah dewasa...(!)"

Hal yang menumbuhkan cinta lainnya seperti momentum ketika satu persatu muncul dari tangga dengan wajah kelelahan, dan sesampainya di lingkaran yang belum sempurna, wajah ngos-ngosan itu terlihat sangat kasihan :D Dan itu dialami oleh kami keseluruhan. Ish ish kasihan.

Ada yang membuat saya terharu lagi terkesan tanpa sengaja. Lingkaran cinta sudah terbentuk sempurna, saatnya dimulai, Tilawah dan pembacaan tafsir sedang berlangsung, saya berbisik, "ssst, sini-sini dikumpulin hape nya." Di awal dulu kami bertemu kami bersepakat untuk tidak menduakan forum dengan hape. :D Tapi pengumpulan hape kali ini bukan untuk hal tersebut, melainkan saya menemukan hal unik yang ada di hape kami berdelapan (hape Murabbiah tidak termasuk). Ada kesamaan di delapan hape yang kami punya.

Hape-hape itu saya jajar di tengah lingkaran, sambil terus mendengarkan tafsir yang sedang dibacakan. Saya menyadari sebuah hal yang istimewa di lingkaran cinta ini. Saya tidak konsen lagi dengan tafsir yang sedang dibaca.

Tidak mungkin lingkaran cinta ini terbentuk tanpa sengaja. Dari hape yang ada di depan saya, saya bisa menilai isi kepala dari teman-teman saya (tidak saya tidak membuka-buka isi sms atau apapun di hape-hape tersebut) hanya melihat casing nya saja. Ada hal yang sama.

Karena fasilitas yang digunakan seseorang dapat menggambarkan pola pikir yang ia gunakan juga. Kenapa saya baru menyadarinya? Ada hal yang sama.
Ini yang membuat semakin cinta...

Terharu.




2 comments:

FLP Wilayah D.I. Yogyakarta mengatakan...

hihihi... sama2 ga bisa buat buka apa itu yg namanya WA :D

#haroki

Ihtisyamah mengatakan...

ooops :3

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Templates | Bloggerized by Free Blogger Templates | Web Hosting Comparisons