Senin, 11 Januari 2016

Allah, ingatkan aku jika aku masih sempat berkeluh

Ya Allah,
tegur, tegur, tegur saja jika aku masih sempat berkeluh.

Aku akan bekerja keras sampai aku tak bisa lagi bekerja keras, aku akan terus bergerak sampai aku tak bisa lagi bergerak. Aku tak boleh punya waktu untuk berkeluh. Aku tak boleh lakukan itu.

Allah, tegur saja, tegur saja aku.
Satu hal yang sangat aku harapkan, semoga amalanku mampu berdiri tegak menjadi saksi di hari akhir besok, bahwa aku tak menganggur, bahwa aku bekerja keras, hamba mohon ya Allah. Hamba mohon. Jadikan hamba orang yang selalu ingat untuk bekerja keras.

I am doing. In the name of Allah.
Bismillah.


Rabu, 06 Januari 2016

Ternyata menjadi Murobbiyah itu Menyenangkan

Bismillahirrahmanirrahim,
Catatan ini ditulis agar suatu saat nanti, jika sedang merasa loyo untuk membina, catatan ini bisa dibuka, agar kembali bersemangat.

Dii, awalnya aku merasa bahwa membina itu mustahil bagiku. Pernah suatu saat aku membina satu lingkaran kecil angkatan 2013, hasil follow up sebuah kegiatan. Tapi hilang setelah satu tahun pembinaan. Pertama karena kelompok tersebut dirombak, entahlah, adik-adik yang sudah kurawat lama sepertinya memang bukan lagi rejekiku saat itu. Kedua kebetulan saat itu aku harus memegang amanah sebagai kepala departemen PSDM BEM FT UNY 2014, kesibukan serasa tidak bisa lepas dari kaki dan tanganku, keduanya seolah harus terus bergerak, dan aku pesimis aku bisa memegang kelompok binaan lagi.

Takdir Allah itu selalu indah, jika kita mensyukuri. Setelah satu tahun vacum membina (hanya membina 1 kelompok tutorial) akhirnya aku disadarkan pada rasa butuh dan kepepet. Kepepet karena tidak ada yang lain lagi. Dari rasa kepepet itu akhirnya aku memforsir diri untuk membina langsung 3 kelompok. Ya, aku adalah mahasiswa tahun terakhir Dii, mahasiswa tahun keempat, dan sekarang sudah masuk hampir tahun ke-lima. Mahasiswa paling tua di kampus, masa tidak membina? Adik-adik banyak yang terlantar haus akan ilmu keislaman, maka aku harus bisa membina, berapapun kelompoknya, begitu pikirku.

Binaan.

Awalnya hanya 2 kelompok. Dan ini unik, kenapa pada akhirnya kelompok binaanku menjadi 3 kelompok. Melelahkan? Iya. Banyak kejutan juga iya. Akhirnya, diriku mengalami konflik internal. Tarik ulur perasaan untuk melepas salah satu kelompok menjadi tarik ulur yang alot.

Ini uniknya. Beberapa pekan ini aku sempat vacum. Dan yang paling lama vacum adalah lingkaran angkatan 2012. Lingkaran paling unik yang pernah kupunya.

Aku punya 3 kelompok binaan, apabila dilihat dari angkatannya dan tingkat kepahaman pada islamnya justru saling berkebalikan. Lingkaran angkatan 2015 adalah lingkaran yang personilnya sudah ngaji sejak SMA. Mereka sangat disiplin dan berkomitmen dengan jadwal melingkar. Selalu mengupayakan melingkar setiap pekan. Aku sangat bersemangat membina mereka Dii, bagaimana tidak? aku tak perlu bersusah payah untuk membina mereka, karena pada dasarnya mereka sudah paham tentang islam, tinggal dipoles sedikit lagi saja. Selanjutnya angkatan 2014, lingkaran ini adalah lingkaran dengan kepahaman islam nya ada di tengah antara 2015 dan 2012. Jika ingin dibuat prioritas membina, maka mereka adalah prioritas kedua setelah angkatan 2015. Nah, angkatan 2012 ini angkatan yang paling unik. Aku bahkan tidak menyangka akan memiliki lingkaran yang semacam ini Dii. Entah bagaimana Allah mengatur alur ceritanya. Jika dibuat rangking semangat membina, maka angkatan 2012 ini adalah lingkaran dengan semangat paling rendah di antara yang lain Dii (dulunya), karena mereka masih sangat baru mengenal islam, aku harus susah payah jungkir balik menyusun kurikulum lingkarannya. Mereka lah yang paling sering menjadi korban "libur" dariku.

Sekitar 4 kali pertemuan dengan angkatan 2012 kubatalkan. Ada banyak alasan pembatalan, dari pulang kampung, sakit, dan kegiatan lain, dan aku tak begitu menyesal dengan itu. Sampai akhirnya hari kemarin datang....

Mereka, angkatan 2012 serentak (satu per satu di waktu yang sama) tanpa diskenario meminta melingkar lagi. "Lama tak melingkar," kata masing-masing dari mereka. Aku kira lingkaran ini akan bubar. Aku sudah pasrah. 4 kali libur itu adalah kabar buruk bagi sebuah kehidupan mentoring. Itu seperti keadaan kritis. Ternyata tidak untuk kelompok ini. Justru kelompok dengan grade paling rendah ini adalah kelompok yang paling merindukan melingkar. Mereka bilang rindu.

Allahuakbar. Aku telah sangat bersalah menyepelekan mereka. Tidak memprioritaskan waktu untuk mereka. Padahal mereka menganggapku baik di hadapan mereka, aku tega menomortigakan mereka. Aku malu. Aku menyesal. Aku ingin merevisi seluruh pola pikirku. Aku ingin kembali bersemangat membina. Membina siapa saja.

Mereka angaktan 2012.

Seperti sudah kubilang Dii, mereka adalah angkatan yang paling unik. Bayangkan saja, awalnya mereka adalah manusia-manusia yang tadinya terserak. Tapi akhirnya terkumpul dalam satu lingkaran, yang kami namai Lingkaran Cinta. Tiba-tiba aku menjadi melow...heuheu

Personil awalnya adalah 2 orang. 2 Diiiiii! 2!!!! Mereka berdua meminta aku untuk rutin membina mereka sepekan sekali. Lama, berjalan mentoring yang isinya hanya bertiga dengan aku ada di dalamnya, namun alhamdulillah dapat berjalan rutin. Mereka bahkan berawal dari tempat start yang berbeda. Pertama, ia adalah anak BEM yang dulu dekat denganku, dan kebetulan ia mengikuti tutorial lanjut, dan mbak tutornya terpaksa pergi lama dari kampus karena sakit parah. Aku menawarkan diri untuk "memungutnya" dan ia bersedia. Dapat satu orang. Selanjutnya, tak selang lama, ada satu orang perempuan yang sangat ingin bertemu denganku, ia rela menunggu lama, dan ia sangat antusias. Cerita singkatnya ia sedang galau dan ingin sekali memperbaiki diri, dan ia mendapatkan rekomendasi dari salah satu adik laki-lakiku di Fakultas Teknik. Kebetulan ia pernah menjadi panitia OSPEK fakultas teknik ketika aku menjadi Steering Committe. Kata adik laki-laki itu, "Ngaji aja sama mbak Ihti." Kemudian ia -perempuan penuh semangat ini- menemuiku sesuai rekomendasi yang didapatkan dan menceritakan segala hal. Mengagumkan, sekarang dapat dua orang.

Jumlah (yang hanya) dua orang bukan hal yang menyedihkan. Justru membahagiakan dan membanggakan. Dua kelompokku yang lain kudapatkan dari "pemberian" kegiatan. Itu bukan hal yang terlalu istimewa. Dua orang ini justru istimewa, karena mereka datang menghampiri dan kuhampiri, katakanlah ini adalah hasil dakwah personal, dua orang adalah pencapaian yang cukup.Tak apalah dua orang, dapat dua unta merah, seperti hadits Nabi, insyaAllah. Hadits tersebutlah yang membuatku terus bersemangat membina satu kelompok yang isinya adalah dua orang.

Lalu, ada satu temanku, dulu kami sama-sama mengemban amanah di BEM, kebetulan, ia mengambil mata kulian KKN (Kuliah Kerja Nyata) bersama adik-adik angkatan 2012. Kemudian, setelah lama tak ada kontak, ia tiba-tiba mengabari, bahwa ada satu anak angkatan 2012 yang mau "ngaji" denganku. Ia meminta agar aku membinanya dalam lingkaranku. Waaaah, ini nih....refleks aku suudzon Dii, biasa, beliau ini bukan tipe yang mudah tersinggung, jadi aku blak-blakan menanyakan, "Itu siapa?" Jangan-jangan pacar. Wkwkwkwk. ternyata adik perempuan itu adalah teman kelompok KKN nya. Dengan cerdas ia mempromosikanku di depan adik perempuan ini. Wah, wah, ternyata promosinya berhasil. Sekarang bertambah 1 jadi 3 orang Diiii!!!!! Hihihihi. Luar biasa. Satu orang ini adalah mahasiswi angkatan 2012 fakultas MIPA. Kau bisa bayangkan Diii? Bagaimana caranya aku bisa membina anak fakultas lain? Kalau bukan Allah yang mengatur alurnya, maka tak bisa terjadi seperti ini Diii. Luar biasa.

Kemudian hal yang lebih mengejutkan lagi, ternyata saat anggota baru dari FMIPA ini hadir di pertemuan pertamanya, ia membawa 1 teman kost nya. Sekarang jadi 4 Diiii! Alhamdulillah, Ya Allah, rasanya senang bercampur haru. Belum sampai di sana, ternyata, 2 orang yang kost nya sama ini masih memiliki 2 orang teman lagi di kompleks kost nya yang akan diajak melingkar, dan benar. Akhirnya bertambah 2 orang lagi di pertemuan selanjutnya. Sekarang jumlah nya jadi berapa Diii? Subhanallah, 6 orang sekarang Diii! Aku bahagia luar biasa. Dan ternyata mereka sangat antusias ketika belajar Islam bersamaku. Termasuk hari ini. Tiba-tiba aku sangat menyayangi mereka.

Secara umur, angaktan 2012 adalah angkatan yang paling dekat umur nya denganku. Awalnya aku khawatir akan ada sekat psikologis yang besar, antara aku dan mereka, karena dekatnya usia kami. Ternyata justru faktor umur itu yang mendekatkan psikologis kami.

Tidak henti aku mengucap syukur untuk semua nikmat ini Dii, aku semakin tak percaya terhadap kepercayaan yang menganggap bahwa teori kebetulan adalah teori yang benar dan nyata. Karena dari semua yang telah aku alami, aku sangat yakin bahwa setiap pertemuan pasti sudah diatur, oleh Allah SWT.

Skripsiku akan aku jalani mengalir. Karena nyata nya aku sangat sulit meninggalkan mereka, tak sampai hati meninggalkan  3 kelompok terlantar. Walaupun dengan begitu 3 dari 5 hari efektifku yang harus terkuras. Bismillah. Semoga Allah Ridho, dan semoga semangat ini terus terjaga.


Sabtu, 02 Januari 2016

Saatnya Berpetualang

Bismillahirrahmanirrahim,
saatnya berpetualang di hari-hari ke depan.

Saatnya kembali memacu adrenalin dengan segudang kesibukan. Program magang akan segera dimulai. Tidak terbayang seperti apa jadinya bercengkerama bersama keluarga orang. Tidak terbayang berkutat dengan rumah baru. Tidak terbayang berkumpul dengan orang-orang baru. Awal tahun yang menantang! Magang di tempat ummahat. Hwa speechless.

Make the best preparation 'ammah! :D

Skripsi harus segera selesai. Di pesantren harus dapet ilmu banyak. Segera laksanakan plan A atau plan B. Dan menabung untuk mendirikan yayasan pendidikan anak! Jalani satu persatu, ada Allah. :)

Manusia yang paling baik adalah yang belajar Al Qur'an dan mengajarkannya, sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya.

Hari pertama di tahun 2016.
Selamat berpetualang 'ammah! Reach your dream! Happy find your partner! :D

Bismillah. :)




 
Design by Wordpress Templates | Bloggerized by Free Blogger Templates | Web Hosting Comparisons