Sebutan ini akan lebih lazim ketika diubah menjadi mbak dan mas. Karena mbak dan mas menjadi lebih familiar di telingaku.
Menjadi tua itu ternyata tak sepenuhnya tentang kabar buruk -tentang kulit yang akan mulai mengeriput- atau -tentang ingatan yang akan menjadi pelupa- atau -tentang tenaga yang tak sekuat dulunya- menjadi tua adalah romantisme tersendiri buat saya.
Dipanggil kakak (red: mbak).
Aku punya banyak 'adik' sekarang. Entah darimana mereka didatangkan, tau-tau mereka melendot, bermanja, berteriak, menyapa, marah, ngambek, melucu, merangkul, mengagetkan dari belakang, memelas, merengek, menangis. Hei! Aku tak pernah diperlakukan seperti ini sebelumnya.
Canggung.
Ya, jelas. Aku yang biasanya melakukan semua itu. Semua aktivitas "me-" dan "ber-" di atas, akulah yang melakukannya....