Jumat, 05 Februari 2016

Bersiap Menjemput Rezeki

Bismillahirrahmanirrahim,

Ya Allah, lalu hanya ucap syukur yang bisa mengalir, ya, tak lain karena Kau secara ajaib telah mengatur segala permasalahan dalam hidupku dengan sangat baik, dan rapi. Kau aturkan semuanya. Bahkan aku tak habis pikir dengan beberapa hal yang mustahil, tapi bagi Mu itu adalah hal yang kecil.

Aku masih ingat dengan do'aku saat itu, ketika aku benar-benar sangat membutuhkan rezeki berupa uang untuk menutup beberapa kebutuhanku yang datang tiba-tiba, tak terencana, dalam jumlah besar pula. Aku membutuhkan sangat banyak uang, dan aku berdo'a. Aku berdo'a meminta dibukakan pintu rezeki. Aku berdo'a di siang hari seusai solat, lalu di sore harinya Allah benar-benar mendatangkan rezeki yang aku minta. Sore itu ada sms masuk, mengabarkan bahwa ada seorang siswa yang membutuhkan les matematika selama satu bulan penuh. MasyaAllah, Allah itu luar biasa. Siang aku meminta, malam diijabah dan ditunjukkan jalannya. Malam harinya aku ditelefon untuk diberitahu perihal tempat, biaya, dan kebutuhan les si anak. Akhirnya selama satu bulan itu aku bekerja menjadi seorang tentor matematika bagi adek kelas VIII SMP, dan uang hasil les privat tersebut dapat mencukupi kebutuhanku, meski harus mengorbankan hal-hal lain.

Aku ingat sekali, saat itu adalah saat-saat mendekati akhir kepengurusan BEM FT UNY 2014, dimana tanggungan proker departemenku sudah tidak ada, dan proker-proker yang tersisa adalah proker departemen lain. Secara egois aku memutuskan untuk tidak mengikuti proker-proker yang tersisa tersebut, karena harus berjibaku dengan les privat yang berjalan selama satu bulan. Ya, itu pilihan yang kuambil, agar aku bisa menutup kebutuhanku yang mendesak itu.

Aku telah meminta, coba saja saat itu aku tidak siap menerima tawaran les tersebut, maka rezeki itu hanya akan menghilang tanpa makna. Namun karena aku telah siap mengajar matematika SMP, maka aku sangat siap menjemput rezeki ku saat itu.

Pun, begitu dengan jodoh. Jangan sampai aku berdo'a meminta dibukakan pintu jodoh, namun aku belum siap dan semua rezeki dari do'a tersebut menguap. Tak apa, itu adalah pelajaran yang sangat berharga bagiku.
Bersiap menjemput rezeki.

0 comments:

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Templates | Bloggerized by Free Blogger Templates | Web Hosting Comparisons