Aku baik-baik saja langit. Tak perlu bergemuruh. Hujan telah sampaikan kabar tentangmu. Ia gunakan nada sedih. Kini berbalik aku yang khawatir tentangmu.
Aku tak apa, yakinlah aku baik-baik saja. Kuminta hujan untuk berhenti dan kembali kabarkan pada mu bahwa semua baik-baik saja.
Ah ternyata tidak. Aku terlalu yakin bahwa hujan datang untukku. Ternyata aku hanya berkhayal. Ia tak datang untukku, bahkan ia tak membawa kabar tentangmu. Bagaimana kabarmu langit? Kenapa kau bergemuruh.
Hujan datang, tapi ia tak bercerita apapun tentangmu. Kupikir kau bergemuruh karena mengkhawatirkanku, tadinya aku ingin menitipkan pesan bahwa aku baik-baik saja lewat hujan. Tapi hujan hanya menyapa dari luar. Aku hanya memandangnya. Ia benar-benar tak menitipkan kabar tentangmu.
Kau tetap bergemuruh, bagaimana...