Selasa, 13 Mei 2014

Antara Kekuasaan dan Kemuliaan

Antara kekuasaan dan kemuliaan itu terpisah...

Hanya saja, KEKUASAAN akan membuat pengaruh KEMULIAAN menjadi lebih besar!

Inilah kenapa Hasan Al Banna membuat dakwah ini masuk ke dalam wilayah-wilayah struktural. Karena lingkar pengaruhnya akan menjadi lebih luas dan besar jika kekuasaan kita pegang.

Hingga orang yang akan bermaksiat merasa tidak nyaman untuk melakukan maksiat. Seperti di Turki, sangat tidak nyaman untuk mabuk, membutuhkan strategi yang kuat ketika ingin sekedar mabuk.

Bagaimanapun berzina itu bukan hal yang halal, tapi hukum bisa membuat berzina menjadi         hal yang dianggap kontributif. Maka pilihannya mana? Berkuasa atau diam saja?

Kenapa Turki ingin masuk dalam benua Eropa, karena tidak akan ada lagi kudeta oleh militer jika Turki ikut bergabung dalam Benua Eropa, karena  jika di Eropa ada kudeta militer, karena jika militer melakukan kudeta, maka negara lain wajib memberikan belaan.

Turki ingin mengganti atau mengamandemen konstutitusi dasar yang berbasis sekulerisme, sedangkan jika pemerintahan akan menggantinya pada saat sekarang (pada saat Turki belum bergabung dengan Eropa) maka kemungkinan besar akan dikudeta oleh militer.

Hal hal yang dikatakan ilmiah adalah hal-hal yang dicetuskan oleh kaum barat, kebudayaan yang mendominasi adalah kebudayaan yang berasal dari barat, berkiblat pada barat, sedangkan ummat muslim dikerdilkan.

Amerika, jika melawan 10 negara yang ada di bawahnya ia akan menang.

Dengan adanya kekuasaan, isinya adalah kader-kader dakwah, keluarganya adalah keluarga-keluarga yang kokoh, masyarakatnya cinta kebaikan, negaranya menerapkan keadilan, maka kemenangan di depan mata.
Tahapan terakhir adalah: Islam sebagai ustad bagi seluruh alam. Tanya tentang hadits tanya kepada islam, tanya soal hukum, tanya pada islam, tanya soal politik tanya pada islam.

Namun pasti akan muncul kendala-kendala yang tidak ditemui di fase sebelumnya. Karena di tahap awal.
Kerinduan-kerinduan kita, bukan kerinduan-kerinduan terhadap masa lalu, tapi kerinduan terhadap kejayaan masa depan. Karena kita mencoba untuk masuk ke ranah-ranah publik, maka ujian dan tempaan yang akan kita terima juga akan lebih beragam.

Demokrasi, kita jangan terkungkung dengan sistem ini, ketika keburukan bergabung dengan kekuasan, maka niscaya keburukan itu akan memberikan pengaruh yang lebih besar. Demokrasi memang bukan sistem yang ideal, namun tidak aktif di dalamnya sama dengan memberikan peluang kepada keburukan memperhalus jalannya.

0 comments:

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Templates | Bloggerized by Free Blogger Templates | Web Hosting Comparisons