Senin, 23 September 2013

Mbak Wanodya (Dio) dan mbak Anistika Retno (Anis)


Tragedi Kerudung Kaos.

Siang ini, rasanya kepalaku di ubun-ubun terasa panas, pusing. Kemudian, aku mendapat sms untuk datang ke sebuah tempat, katakanlah janjian. Janjian di masjid.

Awalnya aku menolak untuk datang, karena dengan keadaan kepalaku yang seperti ini aku tak bisa membayangkan bagaimana caranya aku bisa berjalan jauh sampai ke masjid. Tapi aku tengok di luar, ternyata ada mbak Dio. Mbak Dio kan punya motor, barangkali saja aku bisa memintanya mengantarkanku sampai ke masjid.

Set-set-set... (ganti pakaian)

+“Mbak, aku boleh minta tolong gag?”
-“Apa dhek?”
+”Mbak Dio bisa nganterin aku ke masjid Mujahidin gag?”
-“Mau ngapain emang?”
+”Mau ketemu seseorang mbak.”
-“Kamu mau ke masjid Mujahidin pake kerudung gituan? (Red: kerudung kaos warna coklat muda)”
+”Iya mbak (dengan muka heran)”

Sontak terdengar tawa seluruh penghuni kost kamar depan.

-“Ganti! Ganti! Ganti! Gag rela aku liyat akhwat pake kerudung gituan >_<” jawab mbak Dio dengan ekspresi marah dan dengan muka herannya menatapku.
+Aku hanya tertawa, “Ya gag papa kan mbak.”

Eh dengan senang hatinya mbak Anis langsung menimpali... “Haha rupamu ih! (dengan nada girang) Ra sah diterke Dio, nek ra gelem ganti (dengan aseli logat jogja nya)”

-“Iyo ra tak ter ke nek ngono kui...”
+Aku hanya menutup muka dengan jaket yang menempel di badanku. Dan segera berbalik arah dan mengganti kerudungku. Begitu aku keluar dengan kerudung lain, “Naaaaaaaaah (serasa ada paduan suara dari dalam) gitu lho.”

Baiklah-baiklah, ternyata selidik punya selidik, aku diminta berganti kaos karena, “Lha koyo wong tuwo koe nganggo koyo ngono dhek...” (sebenarnya bukan itu alasan utamanya)



Menjaga penampilan ketika keluar rumah itu ternyata perlu lho J selain menghormati orang yang akan kita temui, sebagai perempuan muslim, pakaian yang rapi dan enak dipandang itu sangat disarankan. Seperti halnya menjaga ada bertemu dengan orang lain. Kerudung kaos itu bisa dikatakan tidak sopan ketika digunakan di luar rumah, karena terlihat sangat tidak resmi atau bahasa kasarnya umbrush. Karena ruang pertemuannya masih di area kampus, maka perlu adanya adab menjaga penampilan, apalagi perempuan. 

Dengan catatan tidak berdandan atau berhias berlebihan...

0 comments:

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Templates | Bloggerized by Free Blogger Templates | Web Hosting Comparisons