Rabu, 24 Oktober 2012

Pasar Dibenci Allah? Kenapa ya?

Maha Suci Allah,

Yang telah menciptakan bermacam-macam tempat indah di dunia. Dan kemudian ada sebuah tempat yang muncul (dimunculkan oleh manusia) yang biasa kita sebut sebagai P A S A R. Baiklah, pembahasan pasar kali ini jangan dipersempit ya, karena yang dimaksud sebagai pasar kali ini bukan hanya pasar tradisional yang ada di tengah-tengah masyarakat pedesaan dan perkotaan. Tapi  pasar di sini adalah tempat-tempat dilaksanakannya transaksi jual beli, tak luput kita sebut MALL. SUPERMARKET, MART, hingga WARUNG dan PUSATPUSAT PERBELANJAAN juga dinamakan pasar, karena itu semua adalah tempat berlangsungnya jual beli.

Emmm, ehem, saya sebenarnya menulis ini karena saya baru saja menemukan jawaban dari pertanyaan, "Mengapa Allah membenci pasar?" seperti apa yang ada dalam hadits riwayat Ibnu Hibban berikut,
"Tempat-tempat yang paling dicintai Allah adalah masjid-masjid, dan tempat-tempat yang paling dibenci Allah adalah pasar-pasar."
Sebenarnya pertanyaan itu timbul sudah sejak lama, kenapa sih, pasar itu dibenci? Apa yang salah dengan pasar? Haghaghag, ternyata saya mendapatkan jawabannya dari sebuah buku aneh yang saya dapati di sebuah perpustakaan yang iseng saya baca, judulnya, "Potret Ikhwan Sejati" karya Fauzun Izmi, bagian "Suka Duka Ikhwan" (LOL). Mungkin bukan buku yang direkomendasikan sama sekali, tapi menarik (emmm LOL). Menilik sebuah masalah dari sudut pandang lain itu: sangat saya sarankan. Itulah mengapa saya baca buku itu.

Baiklah kembali kepada buku, emmm guys pasar itu tempat yang menarik bukan? Ya. Banyak barang-barang keperluan kita bahkan yang bukan menjadi keperluan kita di jual di sana. Pasar tidak hanya menarik untuk melakukan transaksi jual beli, tapi bahkan untuk hanya sekedar jalan-jalan melihat keadaan pun pasar adalah tempat yang menarik.

Fine-fine aja kalau ke pasar (buat aku sih) haghaghag, ternyata fine bagi kita para cewek belum tentu fine bagi para cowok. Mulai nih kita akan tahu kenapa pasar itu tempat yang paling dibenci Allah.

Jadi begini, baik wanita maupun pria, perempuan maupun laki-laki, ikhwan maupun akhwat, cewek maupun cowo, semuanya diperintahkan untuk menjaga pandangannya, agar tidak diumbar. Mengapa menjaga pandangan? karena dengan begitu hati akan terjaga, hati tidak mudah terkotori. Iangtkan dengan perintah menjaga pandangan itu?
"Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat". (Q.S. An nur: 30)
 "Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang  nampak dari padanya. ..." (Q.S. An Nuur: 31)
Sekilas aja sih tentang perintah itu, pasti sudah semua tahu tentang perintah itu. Kamudian, sekarang kaitannya dengan pasar, di buku itu dijelaskan bahwa menjaga pandangan menjadi perkara yang sangat sulit bagi ikhwan ketika berada di pasar. Bagaimana tidak?! Ketika berada di pasar, banyak perempuan yang memperlihatkan auratnya dengan terang-terangan (ingat: pasar itu tidak hanya pasar, tapi juga MALL dan kawan-kawannya) di sana seperti aurat wanita tidak ada harganya saja. Dengan kondisi yang seperti itu, pasar adalah tempat yang melalaikan. Tidak hanya itu, bahaya melalaikan itu tidak hanya serta merta menghantui yang ikhwan saja, tapi juga bagi para akhwat (wanita muslim), karena pasar adalah tempat bercampur baur wanita dan laki-laki (bayangkan saja, di tempat seramai itu banyak wanita dan laki-laki yang bercampur baur, tertawa terbahak-bahak, berinteraksi tak berbatas), dan juga pasar adalah tempat obrolan-obrolan tak karuan (banyak orang, baik pedagang maupun pembeli yang berkata-kata yang sia-sia saat berada di sana).

Imam Nawawipun menjelaskan alasannya kenapa pasar menjadi tempat terburuk di dunia, karena pasar adalah tempat penipuan, kebohongan, riba, sumpah palsu, ingkar janji, dan berpaling dari dzikrullah.

Maka hal yang seharusnya dilakukan ketika memasuki pasar adalah berdo'a saat akan memasukinya, datang apabila ada kebutuhan mendesak dan syar'i (jadi saat mau beli, fokuslah pada apa yang akan dibeli, jangan mudah tergoda dengan hal-hal lain :)), juga  menjaga pandangan jangan lupa, memilih waktu yang tepat, dan berhemat.

Jadi ternyata pasar dibenci oleh Allah karena dengan berkumpulnya orang di sana, sumber-sumber masalah dan maksiat pun dengan segera menghampiri, dari yang ngobrol ngalor ngidul, bertransaksi dengan kecurangan-kecurangan, dan interaksi yang sangat mengerikan, bebas sekali antara laki-laki dan perempuan. Maka apabila terpaksa kita berada di sana karena sebuah keperluan, diperbolehkan kog, asal tetap memperhatikan hal-hal di atas, dan senantiasa dzikrullah, itu adalah jalan terbaik.

Semangat perbaikan, kembali niatkan yang baik untuk segala urusan.

_Diana Azhar Al Rasyid_

0 comments:

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Templates | Bloggerized by Free Blogger Templates | Web Hosting Comparisons